Gerakan IB Tingkatkan Populasi Ternak Sapi di Bolmut
BOLMUT - Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terus menggencarkan program Inseminasi Buatan (IB) sebagai langkah progresif dalam membangun peternakan yang unggul. Hasil evaluasi menunjukan agenda ini terbukti efektif mendongkrak peningkatan populasi ternak sapi di Bolmut dan mendapat respon positif dari para peternak.
Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Bolmut Sarifudin Talibo, S.Pt menjelaskan, giat program IB digenjot pihaknya dengan menurunkan langsung petugas IB ke setiap desa. Bahkan untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para peternak, petugas diterjunkan dengan melakukan jemput bola dari rumah ke rumah.
"Jadi petugas kita itu, door to door melayani masyarakat peternak sapi. Selain melakukan IB, petugas kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang urgensi dan keuntungan bila sapi mereka dikembangkan melalui IB," ujar Sarifudin ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/7/2024).
Perkembangbiakan ternak melalui program IB pada ternak sapi dilakukan melalui proses pemasukan semen beku yang telah dicairkan ke-dalam saluran alat reproduksi sapi betina. Semen beku tersebut berasal dari sperma ternak jantan unggul. Khasiatnya, mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakkan berkualitas. Karena itu, perkembangbiakan dengan sistem IB jauh lebih bermutu dibandingkan perkembangbiakan secara alami.
Selain itu, sistem IB dapat meningkatkan populasi angka kelahiran ternak secara cepat, teratur dan dapat diukur karena setiap tahun dapat dipastikan kelahirannya. Sistem IB juga dapat mencegah penularan penyakit, hingga menjadi solusi yang menghindarkan ternak sapi dari potensi perkawinan sedarah yang bisa mengakibatkan cacat pada anakkan sapi.
Sarifudin menyampaikan, saat ini stok semen beku yang tersedia di Dinas Pertanian Bolmut terdiri dari jenis sapi Bali, PO, Simmental, Limousin, dan Brahaman. Disamping itu, juga tersedia sedikit jenis Aberdeen Angus yang merupakan sapi asal dataran tinggi Skotlandia. Sapi ini memiliki warna hitam pekat sehingga oleh masyarakat Indonesia disebut dengan istilah Angus atau hangus dan sangat populer sebagai sapi pedaging.
Tahun kemarin, lanjut Sarifudin, tingkat keberhasilan IB di Bolmut cukup signifikan. Akumulasinya mencapai 70 persen atau sekitar 350 ekor dari target 500 dosis semen beku. Pada tahun 2024 ini, target pencapaian masih terus dipacu. Total semen beku yang tersedia kini untuk kebutuhan 580 ekor sapi.
Ia pun berharap, program IB di Bolmut terus mendapat respon positif dari para peternak. Program ini sangat bermanfaat dan efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak sapi di Bolmut sehingga kedepan diharapkan Bolmut dapat menjadi salah satu produsen sapi unggulan di Provinsi Sulawesi Utara. (***)
pewarta : Adriandzah Mansyur, SP.