Akses Baru untuk Peningkatan Produktivias Pertanian : Monitoring Jalan Produksi Batu Bantayo

BOLMUT - Pembangunan jalan produksi sepanjang 850 meter di Desa Batu Bantayo, Kecamatan Pinogaluman, memasuki tahap penting dengan progres yang memuaskan. Pada Rabu, (11/9/2024), Kepala Dinas Pertanian Bolmut, Siska Nurcahyani Babay, SPt, M.Si, memimpin tim monitoring untuk mengevaluasi kemajuan proyek tersebut.
Siska didampingi oleh staf Dinas Pertanian Bolmut, Nasrulan Mamonto, S.Hut, dan Ridwan Moloho, S.ST, serta pihak konsultan dan penyuluh dari BPP Kecamatan Pinogaluman. Tim monitoring melakukan pengecekan dengan menaiki bukit yang merupakan bagian dari jalur jalan produksi.
Dalam kondisi medan yang berbukit, Siska dan tim terjun langsung ke lapangan, meskipun di bawah terik matahari. Tim memeriksa setiap detil pekerjaan dan memberikan masukan kepada kelompok tani yang mengelola proyek tersebut.
Siska mengatakan, pihaknya turun melakukan monitoring untuk melihat langsung kondisi terkini dari progres pekerjaan di lapangan. Hal ini sangat penting demi memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan jalan produksi bergerak sesuai rencana.
"Dari hasil monitoring, akses jalan produksi di Batu Bantayo sudah terbuka. Kini sudah siap untuk tahap pengerasan dan penimbunan," ujarnya.
Siska menjelaskan, akses yang terbatas akan menghambat distribusi hasil pertanian dan mengurangi efisiensi kerja petani. Oleh karena itu, ketersediaan jalan produksi yang memadai bukan sekadar infrastruktur, tetapi merupakan elemen krusial dalam pengembangan sektor pertanian. Jalan produksi akan memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen mereka ke setiap sudut pasar.
"Realisasi pekerjaan jalan produksi ini kita harapkan bisa maksimal. Supaya nanti membantu petani meningkatkan produksi dan pendapatan mereka," kata Siska.
Jalan produksi yang dibangun di Desa Batu Bantayo memiliki kontur jalur berbukit. Akses ini menghubungkan jalan utama dengan areal lahan pertanian para petani setempat. Program pembangunan didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024. Mekanisme pelaksanannya dilakukan secara swakelola dengan memberdayakan kelompok tani setempat. (***)
pewarta : Adriandzah Mansyur, SP