MENJELAHI POTENSI LAHAN PERTANIAN BOLMUT
Bayangkan sejenak: lahan subur yang membentang luas, dikelilingi oleh perbukitan hijau dan lembah yang menawan. Inilah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sebuah daerah yang memiliki potensi pertanian mengesankan. Dari total luas lahan sebesar 36.825 hektar, Bolmut menyimpan banyak cerita menarik bagi para petani dan pengamat pertanian.
Tanah yang Bercerita
Di Bolmut, jenis tanah bukanlah sekadar latar belakang, melainkan cerita tersendiri. Ultisol, tanah yang mendominasi 21.580 hektar, mungkin terdengar menantang dengan pH asamnya. Namun, di balik tantangan ini, ada kesempatan untuk mengubahnya menjadi lahan yang produktif dengan strategi yang tepat. Sementara itu, Inceptisol, yang mencakup 14.297 hektar, lebih ramah dan subur—seperti sahabat baik petani. Tanah Alfisol, Entisol, dan Oxisol juga turut memberi warna, meski dalam jumlah yang lebih kecil.
Kepemilikan dan Pengelolaan Lahan
Apa yang membuat Bolmut unik adalah hampir 95 persen lahan pertaniannya dimiliki langsung oleh para petani. Ini berarti para petani memiliki kendali penuh atas tanah mereka, memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen dengan teknik bertani dan membuat keputusan strategis. Sisanya, 5 persen, adalah lahan sewaan atau penggarapan oleh pihak lain, menambah dinamika dalam pengelolaan pertanian di daerah ini.
Tantangan dan Harapan di Horizon
Meskipun potensi besar, Bolmut juga menghadapi beberapa tantangan. Infrastruktur irigasi yang belum memadai dan dampak perubahan iklim adalah beberapa isu yang harus dihadapi. Namun, dengan inovasi dalam teknik bertani dan perbaikan infrastruktur, masa depan pertanian di Bolmut tampak cerah.
Secara keseluruhan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki panggung yang siap untuk pertunjukan pertanian yang spektakuler. Dengan tekad dan dukungan yang tepat, Bolmut berpotensi mencapai hasil pertanian yang melimpah dan keberhasilan yang mengesankan.
penyusun : Adriandzah Mansyur, SP
sumber : Kajian Perwilayahan Komoditas Bolmut-IPB/2024