Bolmut Kembangkan Varietas Padi Sawah IPB
BOLMUT - Varietas Unggul Baru hasil inovasi Institut Pertanian Bogor kini dikembangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Gerakan perbanyakan benih mulai dilakukan di kawasan persawahan Desa Olot, Kecamatan Bolangitang Barat, Bolmut, Kamis (11/7/2024).
Benih yang dilakukan penanaman terdiri dari 8 varietas dengan jumlah sebanyak 4 kilogram. 8 Varietas yang dimaksud meliputi : IPB 9G, IPB 9G ILV, IPB 3S, IPB 11S, IPB 12S, IPB 13S, serta IPB 14S dan IPB 15S.
Kegiatan penanaman dipimpin langsung Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut, Siska Nurcahyani Babay, S.Pt.,M.Si. Hadir Kabid Pertanian Syafrudin Pontoh, Koordinator BPP Bolangitang Barat Djefri Woworuntu beserta staf Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian setempat. Agenda penanaman juga turut didampingi pihak IPB dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Sulawesi Utara.
Kabid Penyuluhan, Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut, DR. Syarifuddin, S.ST, M.Si menjelaskan, agenda perbanyakan benih ini merupakan kelanjutan kerja sama Pemerintah Bolmut dan IPB yang telah diawali dari kajian potensi dan perwilayahan komoditas pertanian. Program tersebut menjadi langkah kongkrit Pemerintah Bolmut dan IPB untuk terus bergerak dengan gagasan dan solusi demi meningkatkan produksi pertanian khususnya padi sawah melalui penggunaan benih unggul.
"Yang kita kembangkan sekarang baru merupakan benih sumber label putih. Kalau berhasil, nanti ada beberapa tahapan lagi sampai bisa menjadi benih sebar dengan label biru. Yang bisa dibudidayakan petani untuk produksi padi sawah itu, yang label biru," ujar Syarifuddin.
Sebelumnya, agenda perbanyakan benih dilakukan dengan memberdayakan Kelompok Tani Mokapog, Desa Olot. Areal lahan budidaya seluas 0,16 ha. Lahan yang digunakan telah dilakukan kajian oleh Dinas Pertanian Bolmut dengan memperhatikan persyaratan lahan pembenihan yang baik dan terisolasi untuk menjaga potensi persilangan alamiah dari benih lain yang ditanam petani setempat. Syarat ini penting dipenuhi agar benih tidak terkontaminasi dan terjaga kemurniaannya.
Syarifuddin menerangkan, program perbanyakan benih padi sawah IPB di Bolmut perlu pendampingan maksimal agar tidak gagal. Apalagi, potensinya kedepan sangat besar. Dari 4 kilogram benih yang dibudidayakan, sedianya bisa menghasilkan 800 kilogram.
"Analisanya, kalau dapat hasil 800 kilogram, akan kita perbanyak lagi. Benih sebanyak itu untuk kebutuhan lahan seluas 32 ha. Perbanyakannya nanti akan kita sebar ke para penangkar benih. Hasil dari para penangkar benih, baru kita jual ke pasar. Kita bisa penuhi kebutuhan benih Bolmut bahkan sampai ke luar daerah," kata Syarifuddin.
Untuk itu pula, Syarifuddin berharap dukungan dari para petani, penyuluh dan pihak-pihak terkait untuk sama-sama melakukan pendampingan agar program perbanyakan benih padi sawah di Bolmut bisa berhasil. Pihaknya menargetkan, Bolmut dapat menjadi salah satu daerah produsen benih padi sawah di Provinsi Sulawesi Utara.
"Kedepan, kalau sudah ada BUMD, pasar benih perlu dikerjasamakan. Ini peluang besar bagi Bolmut. Penangkaran benih dapat menjadi suplemen PAD yang signifikan serta bisa memperluas lapangan kerja di sektor pertanian," ujar Syarifuddin. (***).
pewarta : Adriandzah Mansyur, SP