Seni Menanam Hortikultura ala BPP Kaidipang
Harun Uping memegang batang tanaman tomat yang tumbuh di grand house BPP Kecamatan Kaidipang, Selasa pagi (13/8/2024). Tangannya yang lain meraba-raba tekstur buah tomatnya yang masih berwarna hijau. Ia berkata, sebulan yang lalu, tomat itu diberi pupuk dengan takaran yang tepat sehingga kini buahnya menjadi lebat.
"Tomat, juga sayuran-sayuran yang lain jika dirawat dan dipupuk dengan baik, pasti tumbuh subur. Ini contohnya," ujar Harun sambil menunjuk buah tomat yang dipegang Syarif Bolota.
Pagi itu, Harun, Syarif bersama rekan-rekan kerjanya sesama penyuluh pertanian mengecek kondisi tanaman di grand house BPP Kaidipang yang berukuran 12 x 4 meter. Dalam bangunan itu, aneka tanaman hortikultura seperi tomat, cabai, terong dan seledri menjulang subur dan tertata dengan rapi.
Kegiatan pemanfaatan grand house di BPP Kaidipang merupakan program Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut untuk mengkampanyekan budaya menanam serta mendorong optimalisasi potensi lokal dalam budidaya hortikultura. Agenda ini juga menjadi bagian dari langkah kongkrit yang dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus gerakan desiminasi inovasi teknologi pertanian
Koordinator BPP Kecamatan Kaidipang Zaiman Datuela, S.ST mengatakan, pemanfaatan grand house di BPP Kaidipang dimasudkan untuk mempropaganda masyarakat agar terinspirasi menanam sayur-sayuran. Aneka tanaman yang ditumbuhkan dan ditata rapi dalam polibag-polibag diharapkan membuka mindset masyarakat bahwa menanam hortikultura tidak harus pada lahan luas dan justru bisa mempercantik halaman rumah.
"Kalau di perkotaan, kini sudah berkembang urban farming. Itu berupa pemanfaatan pekarangan untuk menanam hortikultura. Nah, kalau di kota dengan lahan sempit saja bisa, bagaimana dengan kita yang lahannya cukup tersedia," ujar Zaiman. (***)