Membangun Pertanian dengan Trimatra ASN
BOLMUT - Eksistensi aparatur sipil negara ibarat urat nadi yang dalam kerberlangsungan kehidupan bergantung pada setiap denyutnya. Apalagi, bila tugas dan tanggungjawabnya berhubungan langsung dengan upaya membangun petani dan dunia pertanian.
Arah pembangunan pertanian yang selama ini menjadi cita-cita bersama tidak lain adalah demi mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern dengan muara akhirnya pada kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Poin penting penentu keberhasilan ini sangat terletak pada kualitas sumberdaya manusia pelaku pembangunan pertanian.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut Zulkan Pohontu, S.Pt. Dua hari lalu, Senin (29/7/2024), Zulkan bercakap di ruang kerjanya tentang sumber daya aparatur sipil negara (ASN) di sektor pertanian Kabupaten Bolmut. Menurutnya, ASN di sektor pertanian perlu terus mengembangkan diri dan memahami dengan baik soal Trimatra ASN.
"Penerapan Trimatra ASN ini menjadi kunci kinerja yang baik. Yakni, disiplin, loyalitas dan profesionalitas. Soal konsep, Trimatra ASN sudah populer. Tapi dalam aplikasinya, kita butuh senantiasa belajar agar dapat mempertahankan eksistensi sebagai garda terdepan pembangunan pertanian," ujar Zulkan.
Trimatra yang pertama kata Zulkan, yakni soal disiplin yang harus diterapkan dengan baik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai rule of the low, rule of the track dan rule of the game. Kurangnya kedisiplinan ASN akan berpengaruh pada rendahnya kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ASN dalam mengemban amanat yang diterimanya dari negara.
"Disiplin ASN ini bertalian dengan hakikat pengabdian yang melibatkan ketulusan. Kalau kita disiplin, maka pekerjaan kita akan terarah, tertib dan kualitasnya dapat dipertaruhkan. Hasilnya, pelayanan kita kepada masyarakat akan jauh lebih baik," kata Zulkan.
Selanjutnya, Trimatra kedua dan tak kalah urgensinya yakni profesionalitas. Sesuai Undang-undang Nomor 20/2023 tentang ASN, dengan tegas diatur bahwa pelaksanaan kebijakan dan manajemen ASN oleh pemerintah didasarkan pada asas profesionalitas. Dalam hal ini, setiap ASN harus bisa bekerja profesional agar mampu menyelesaikan tugas dengan sistematis, akurat, tuntas berdasarkan kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
"Penting dicatat disini, bahwa ASN harus memahami bahwa mematuhi kewajiban-kewajibannya merupakan intisari pelaksanaan tugas secara bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif bagi negara dan masyarakat," jelasnya.
Trimatra ketiga dan terakhir, yakni soal loyalitas. Menurut Zulkan, secara harfiah loyal berarti setia, dan loyalitas diartikan sebagai suatu kesetiaan. Namun, loyalitas ASN jauh lebih kongkrit. Loyalitas ASN berkaitan dengan kesetiannya dalam menjalankan tugas-tugas negara demi mewujudkan pemerintahan yang baik dan pembangunan yang maju.
"Jadi loyalitas itu penting. Dan loyalitas seorang pegawai dapat ditumbuhkan untuk fungsi utamanya sebagai pelaksana kebijakan, penyelenggara pelayanan publik dan perekat pemersatu bangsa. Kuncinya, kita pahami fungsi kita sebagai ASN, dan cobalah untuk selalu loyal dengan fungsi-fungsi itu," ujarnya.
Zulkan pun berharap agar Trimatra ASN terus dipedomani para ASN di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut dalam menjalankan kerjanya. Dengan begitu, setiap program dan kegiatan yang rutin digelar, terlebih yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat berjalan maksimal dan memberikan hasil terbaik bagi kelanjutan pembangunan di Kabupaten Bolmut. (***)
pewarta : Adriandzah Mansyur, SP.